Tuesday, July 24, 2012

Modif Mesin Motor Untuk Balap Liar Suzuki Satria fu150

Modif Mesin Motor Untuk Balap Liar Suzuki Satria fu150

Berikut ini bocoran seting balap liar buat pemilik suzuki satria fu150 dari hku racing motorsport.  Banyak yang bilang di dunia persilatan balap liar yang keras, kapasitas mesin mesti jadi semrawut alias gila-gilaan.  Layaknya persaingan lainnya, balap liar terkesan cuma mengenal satu pakem “sing penting menang!”
Nah, buat yang mau mencoba sensasi balap liar tapi apa daya motor juga dibuat harian ato kepasar, hehehe… jangan kuatir, silahkan simak tips modifikasi mesin ini…
Mesin Suzuki Satria yang berkapasitas 150cc hasil dari perkawinan piston diameter 62mm dan stroke 48,8mm dengan perbandingan kompresi 10,4 ini harus kita rombak spesifikasi-nya jika anda memang berniat menjadi raja jalanan.  Yang pertama mesti dilakukan adalah… Siapin duit dulu!  Kan kalo gk ada duit mana bisa modif… :)
Ok lah, saya anggap duit sudah ditangan.  Selanjutnya kita akan merubah spek mesin menjadi stroke 61,8mm hasil dari stroke standar yang dinaikkan langkahnya 6,5mm dan piston 65mm merek hispeed yang sudah ada coakan klep buat 4klep.
Kalo dihitung kapasitas mesin nya menjadi :
V = 0,785 x 65 x 65 x 61,8 = 204,9cc
Nah, kapasitas segini sudah bisa buat turun drag resmi di kelas bebek 4tak sampai dengan 200cc Mantaff…!!!
Oya, jangan lupa stroke yang naik 6,5mm ini membutuhkan paking blok bawah aluminium setebal 4,5mm.  Kemudian piston di buat dome dengan ketinggian 1mm saja lalu pangkas head sebanyak 0,5mm.
Ngomongin head pasti ngomongin klep juga…  Langsung aja hajar klep standar (23-19) dengan klep ukuran 25 intake dan 21 exhaust. Kalo ada kesulitan di bagian ini bisa langsung kontak saya untuk bantuan dan pemesanan.
Kemudian jangan lupa juga noken as di modif sehingga memiliki lift 7,8mm dengan durasi 280 intake dan 276 exhaust.  Langkah berikutnya, masih seputaran head, jangan lupa porting in dan ex menjadi lingkaran, kan standar nya oval… Porting dengan diameter saluran intake 28mm dan exhaust 27mm.
Untuk pegas klep pakai standar saja karena masih cukup kuat koq.  Masalah penyaluran tenaga alias kopling dan per kopling, bisa diganti dengan produk racing.. Pasti oke..
Pastikan juga magnet terkena bubut melingkar 1,5mm biar enteng dan menunjang akselerasi nantinya.  Berikut masalah karburator.  Disini cukup pake karbu NSR SP berdiameter 28mm, jangan besar2 karbu nya, ntar susah cari lawan… Hheheheeeehhee… 
Setting pilot jet 42 dan mainjet 125.  Putaran angin 1,5putaran.  Lalu untuk urusan pengapian, serahkan saja pada cdi rextor – boleh yang adjustable atau yang programable – setting dari 15 derajad sampe 38 derajad di rpm 9000.  Limiter dipatok di rpm 14000 saja sedangkan untuk gigi rasio alias transmisi pake standar saja gak masalah.
Terakhir… dan ini yang paling penting di modif balap liar ini…  Kalo sudah selesai menjalankan langkah-langkah modifikasi suzuki satria fu150 diatas, maka sekarang adalah waktunya cari duit dan Tetaplah sehat biar bisa kebut-kebutan tiap hari… Hehehehe…

Rahasia di Balik Keiritan Mio Injeksi

Selain memperkenalkan skutik bergaya retro,  Yamaha juga memamerkan skutik injeksi pertamanya untuk pasar motor Indonesia, yakni Yamaha Mio J.

Mio J siap dilepas ke pasaran pada Februari, dengan target penjualan 25 ribu unit per bulan, sebagai permulaan untuk mencapai target sebenarnya di angka 50 ribu unit per bulan.

Skutik yang memiliki tagline 'Semakin Cepat Semakin Irit It's Magic' merupakan komitmen Yamaha untuk ikut masuk ke era injeksi. Pabrikan berlambang garpu tala ini sengaja memilih Mio, karena dikenal sebagai skutik yang sudah melegenda di pasar motor tanah air.

Hal itulah yang membuat Mio J menjadi motor matik pertama Yamaha, yang sistem pengabutan mesinnya sudah menggunakan sistem Fuel Injection (FI) terbaru atau disebut Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI).

Mio J sudah memiliki teknologi Diasil Cylinder dan Forged Piston pada mesinnya. Dengan perpaduan tersebut, Yamaha mengklaim kalau motor ini mampu menampilkan performa tinggi dengan konsumsi BBM lebih irit 30 persen, dengan kelincahan sesuai reputasi Mio.

"Dengan teknologi Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI). Mio mengalami perubahan performa. Dimana motor ini menjadi semakin cepat namun irit bahan bakar. Itu berkat Diasil Cylinder dan Forged Piston," kata
Manager Technical Support Yamaha Motor Indonesia, Muhammad Abidin di Bandung, Kamis 26 Januari 2012.

Mio J menggendong  mesin 4-langkah, 2 valve, SOHC, berpendingin kipas dan berkapasitas 113 cc yang digendong Mio J. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga hingga 7,75 PS di putaran 8.500 rpm dengan torsi puncak mencapai 8,5 Nm di 5.000 rpm.

Selain memiliki performa yang cukup baik, Mio J sangat ringan (bobot 92 kg) dan minim getaran. "Kita lakukan tes, konsumsi bahan bakar Mio J bisa mencapai 52 kilometer per liter.  Bahkan, 70 kilometer per liter dengan kecepatan rata pada 30-40 kilometer/jam," ungkap Abidin. Bila benar, ini jauh lebih irit dari Mio versi karburator yang hanya 45,6 kilometer per liter.

Mio J juga dilengkapi fitur-fitur unggulan lainnya, seperti tempat duduk yang luas dan lebih panjang, lampu sein depan yang tajam seperti pandangan mata, speedometer baru dan bagasi luas hingga pilihan lima warna mulai dari putih yang menjadi tren warna terkini di dunia otomotif hingga hitam, biru dan merah.

Yamaha Mio J diharapkan dapat membantu mendongkrak penjualan Yamaha di Indonesia, pada tahun ini. Bahkan, Yamaha telah memang target 3,7 juta unit penjualan di tahun 2012. Dimana 50 persennya adalah Mio berbagai series, termasuk generasi terbaru Mio, Fino dan Mio J.

Sunday, July 15, 2012

Modifikasi Mesin Suzuki Smash 110

lkisah ada mahasiswa Universitas Negeri Surabaya yang nyasar di bengkel baru R.A.T, dengan mengendarai Suzuki Smash keluaran 2003, meski tergolong lawas tapi motornya masik mulusss… didandani minimalis asyik dengan velg alumunium TDR Racing U-Shape dan ban Comet ramping membuat tampilan motornya sporty. Dengan membawa tas gendong besar warna hitam, syukurla isinya bukan bom hehehe, ternyata setelah dibuka, Ooo… bak kopling manual. Niat ingin pasang Kopling manual, berkonsultasi dengan punggawa-punggawa R.A.T eh,, malah diracuni virus modifikasi mesin.
“Nanggung boss, kata om ibnu sambodo kalok cumak pasang kopling tapi mesin standard itu tabu… ” kata bang Yunus asal ceplos,
“mending di port – polished sekalian mas mesinnya, biar akselerasi lebi ringan ” si jago porting, kang Wawan, menimpali.
“Atur ulang rasio kompresi mas, pakai piston ini, pasti lebih keras, deck clearances sama dengan standard tapi… ” sambung saya menyodori piston DG Daytona yang memiliki diameter 55mm dan menunjukkan kepala piston yang nonong kaya lohan.
“Noken as biar saya yang atur durasi dan lifter nya mas,” Indra si murid bapak Gandoz tepepa yang lagi asyik masyuk bubut cam unjuk bicara.
“Terus saya bagian apa…?” Kata mas donny dengan polosnya menyahut… semua menoleh dan ketawa-ketiwi liat wajah lugunya, melas.. wkwkkwkwkw
Dengan bisikkan-bisikan yang saling bersahutan, masuk kuping kiri, mau keluar dari kuping kanan, dorong lagi dari kuping kanan, mau keluar dari kuping kiri, sahut lagi… akhirnya kata-kata kami merasuk ke dalam jiwa, terlihat dari matanya yang berbinar dan liurnya yang mulai menetes tanda dia ngebeettt banget dan ga tahan godaan modifikasi mesin yang kami tawarkan.
“Oke mas, berapa yang harus saya bayar tuh… ” katanya mantab!
Akhirnya kalkulator dikeluarkan dari laci, kalkulasi dana, Mr. W sang empu motor mengeluarkan dompet, dipikir-pikir, dirasa masik cukup buat jajan di kampus, akhirnya salaman. Tosss… Modifikasi pun disiapkan untuk mengguncang jalanan surabaya.
bettzz… bak kopling standard dilengserkan, perangkat kopling sentrifugal di las mati dengan bobot tersisa 800 gram. Kampas kopling diganti bawaan suzuki satria 120 R dengan pir kopling dari CLD Racing.
Blok dan head di bongkar. Porting masuk dan buang tak luput disempurnakan dengan kikisan pisau tuner sebanyak 1mm total pada inlet dan minus 1mm dari packing knalpot pada lubang exhaust. Kubah ruang bakar didesain 11cc untuk menampung jenong piston racing itu. Cylinder segera di overbore, piston DG dipilih karena memiliki lapisan teflon dan jalur oli extra untuk menurunkan friksi di dinding liner, diharapkan dapat mengurangi power losses saat melakukan langkah kompresi.
Noken as didesain durasi kecil untuk harian, 260 derajat pada inlet dan 265 derajat pada outlet, tinggi angkatan klep dipatok pada kisaran 7 milimeter. Knalpot memakai buatan RAT terbaru yang dilabeli “DRAX” siap untuk memberikan efek bernouli maksimum dalam melepas gas buang.
Wruuuuummm… dengan bahan bakar premium, abah – begitu panggilan akrabnya – siap meluncur menjelajahi jalanan surabaya dengan tawa ceria dan semangat berangkat ke kampus.

Modifikasi Knalpor Yohimura




Modifikasi Suzuki Smash 110






Contoh Modifikasi Honda Supra 110




Contoh Modifikasi Honda GL Max 125







Contoh Modifikasi Honda CB 100











Contoh Modifikasi Honda Megapro











Contoh Modifikasi Honda Supra X 125